Menstruasi atau haid mempunyai periode berangsung selama 3-5 hari dengan kisaran jarak 20-40 hari lamanya. Waktu yang telah disebutkan ini menjadi tolak ukur sebuah haid dikatakan normal. Apabila memang Anda mengalami haid yang teryata lebih cepat atau malah terlambat dari yang seharusnya, maka yang dialami adalah gangguan haid. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan beberapa hal pencegahan ataupun bila sudah parah, silahkan kunjungi dokter untuk mendapatkan obat pelancar haid. Selain gangguan kencaran haid ini, kebanyakan wanita sering mengalami gangguan haid lainnya yakni darah haid sedikit (hipomenora) munculnya yakni dalam sehari kurang dari 20 ml. Pasalnya, ukuran normal jumlah ml darah yang keluar pada saat haid ini adalah 20 ml – 60 ml perharinya.

Tentunya kebanyakan wanita yang mengalami munculnya darah haid sedikit ini akan merasakan panik. Terlebih lagi dengan kenyataan bahwa bisa jadi tidak semua darah yang keluar tersebut merupakan darah haid. Hal ini memang tidak boleh disepelekan sebab bisa menunjukan adanya masalah pada organ reproduksi yang dipunyai. Untuk itulah Anda harus mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan munculnya darah haid yang sedikit ini. Tak hanya itu saja, Anda harus mengetahui pula bagaimana cara untuk mengatasinya agar tidak menjadi lebih parah lagi. Dengan begitu Anda akan lebih mengetahui masalah yang sedang dihadapi berkaitan dengan haid ini sehingga bisa mengambil langkah yang tepat.
Faktor Penyebab Darah Haid Sedikit
Terdapat beberapa penyebab darah haid sedikit keluarnya. Mayoritas dari penyebabnya ini adalah masalah struktural pada organ tubuh wanita dan juga masalah hormon. Adapun, secara lengkap, berikut adalah beberapa faktor penyebab dari darah haid yang sedikit:
- Dampak Stress
Faktor penyebab pertama darah haid yang sedikit adalah dampak dari stress yang dialami. Rasa stress yang Anda alami ini mampu memicu munculnya hormon bernama kortisol. Dengan adanya hormon ini, akan terhambatnya kinerja beberapa hormon dalam tubuh yakni salah satunya hormon estrogen yang mana hormon ini mempunyai peran dalam siklusi ovulasi. Oleh karena hormon estrogen yang terhambat ini, volume darah haid akan berkurang bakan bisa tertunda masa haidnya. Ketika stress sudah hilang maka volume darah haid yang keluar akan normal lagi.

- Terlalu Aktifnya Kelenjar Tiroid
Perlu Anda ketahui bahwa terlalu aktifnya kelenjar tiroid tak hanya menyebabkan dampak buruk pada tekanan darah dan jantung saja. Hal tersebut juga dapat membawa dampak yang buruk dalam periode haid yang Anda punyai. Darah haid akan lebih sedikit yang keluar dibanding biasanya akibat dari terlalu aktifnya kelenjar tioid ini.
- Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
PCOS merupakan gangguan pada organ reproduksi perempuan yang disebabkan oleh karena hormon estrogen dan progesteron yang tidak seimbang. Selain itu, terdapat pula kelebihan hormon androgen yang merupakan hormon seks pria dan juga di ovarioum ada kista berukuran kecil. Keseluruhan hal tersebutlah yang mampu menyebabkan darah haid yang sedikit bahkan tidak teratur.
- Kehamilan
Memang sudah seharusnya wanita yang sedang hamil tidak mengalami masa haid. Namun, mungkin saja, seorang perempuan yang hamil tidak sadar akan kehamilannya dan mengalami munculnya darah yang sedikit yang dianggapnya sebagai menstruasi. Padahal hal ini bukanlah menstruasi, tetapi munculnya darah sedikit yang sering didikira haid ini sebagai tanda awal sebuah kehamilan alias implantasi. Selain itu, hal tersebut juga sebagai tanda adanya kehamilan di luar kandungan alias kehamilan ektopik.
- Alat Kontrasepsi
Berdasarkan beberapa penelitian menunjukan bahwa penggunaan alat kontrasepsi mampu menyebabkan darah haid yang sedikit. Hal ini dikarenakan alat kontrasepsi mampu menyebabkan tidak stabilnya hormon dalam tubuh. Bahkan dalam beberapa kasus akibat penggunaan alat kontrasepsi ini menyebabkan tidak terjadinya haid sama sekali.
- Berada dalam Masa Menyusui
Para perempuan yang sedang menyusui akan memproduksi tiga hormon yang menghambat terjadinya ovulasi yaknio hormon alfa-laktalbumin, prolaktin, sintesis laktosa. Kondisj haid ini akan kembali normal lagi ketika masa menyusui telah berakhir. Maka dari itulah bagi para ibu yang sedang menyusui apabila mengalami darah haid yang sedikit, tidak perlu khawatir.
- Pertambahan Usia
Faktor petambahan usia pada perempuan juga membuat terjadinya darah haid yang sedikit. Perempuan yang akan memasuki masa menopause, maka terjadi perubahan hormon yang signifikan sehingga mempengaruhi jumlah darah yang keluar ketika haid. Biasanya hal ini terjadi pada perempuan yang telah menginajk usia 40-50 tahun dengan waktu 4-6 tahun sebelum benar-benar berhenti haid.
- Pengonsumsian Obat-Obatan
Obat-obatan mempunyai kandungan bahan kimia yang amatlah banyak. Oleh karena berbagai kandungan kimia yang ada pada obat ini, apabila dikonsumsi perempuan bisa memyebabkan darah haid yang sedikit. Misalnya saja, antidepresan, NSAID dan streroid. Untuk itu. Hindari pengonsumsian obat-obatan tersebut bila ingin haid yang normal.
- Gaya Hidup
Gaya hidup menjadi faktor penyebab berikutnya darah haid yang sedikit. Hal ini dikarenakan tidak seimbangnya hormon akibat gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, olahraga berlebih, kenaikan dan penuruhan berat secara drastis.

Tips Mengatasi Darah Haid yang Sedikit
Terdapat beberapa tips ampuh yang bisa membantu Anda mengatasi masalah darah haid sedikit. Apabila Anda mengalami masalah tersebut tentunya harus segera melakukan tips yang satu ini. Dengan melakukan tips terserbut, tidak hanya darah haid akan keluar banyak tetapi juga haid akan lancar. Berikut adalah beberapa tips ampuh dalam mengatasi darah haid yang sedikit tersebut:
- Menggunakan Alat Kontrasepsi Non Hormonal
Berbagai pengunaan alat kontrasepsi hormonal seperti pil kb mampu mengangu kestabilan hormon yang menyebabkan darah haid yang sedikit ini. Maka dari itulah apabila Anda ingin tetap menggunakan alat kontrasepsi, silahkan gunakan yang non hormonal yakni misalnya IUD yang berlapis tembaga serta kondom. Agar lebih tepat dalam menentukan alat kontrasepsi yang tepat agar tidak menyebbakan darah haid yang sedikit ini, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter.
- Mengkonsumsi Kunyit, Calincing, Daun Dewa dan Lidah Buaya
Kunyit, calincing, daun dewa dan lidah buaya dipercaya mampu mengatasi darah haid yang sedikit. Anda cukup mengkonsumsinya dengan rutin maka akan segera teratasi masalah haid yang dialami ini.
- Istirahat yang Cukup
Apabila kurang beristirahat mampu mengakibatkan darah haid yang sedikit. Maka dari itulah silahkan istirahat yang cukup agar bisa mengatasi hal tersebut. Tubuh menjadi tidak mudah terserang berbagai penyakit pula dengan melakukan tips yang satu ini.

Demikianlah itu tadi merupakan faktor penyebab darah haid sedikit yang harus Anda ketahui beserta dengan tips cara mengatasinya. Memang semua penyebab sekaligus tips ini sudah terbukti akurat terutama tips mengatasinya tersebut. Namun, apabila memang dengan berbagai tips mengatasi darah haid yang sedikit ini sudah tidak mempan lagi, maka sudah seharusnya pergi mengunjungi dokter agar mengetahui masalah yang sedang dialami dalam organ reporoduksi.