Umum

Ikan Nilem, Sang Ikan Pemakan Tumbuhan

August 7, 2019

 

Ikan nilem atau Osteochilus vittatus merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang hidup di perairan Asia Tenggara, seperti Siam-Thailand, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatera, hingga Jawa. Ikan Nilem termasuk hewa herbivora atau pemakan tumbuhan. Keberadaan ikan nila dijadikan budidaya yang cukup potensial oleh para peternak untuk kebutuhan konsumsi, terutama di daerah Pulau Jawa. Namun, saat ini ikan nilem mulai diintroduksi pada beberapa danau kawasan Sulawesi.

Morfologi Ikan Nilem

Ikan Nilem memiliki karakteristik ukuran tubuh yang sedang dengan panjang total hingga 260 mm. Tinggi badan pada awal sirip dorsal mulai dari 3 cm hingga 3.7 cm, berbanding lurus dengan panjang standard tanpa sirip dan ekor. Sedangkan pada bagian kepalanya, memiliki ukuran panjang 4.1 sampai 4.5 cm berbanding lurus dengan panjang standar. Bentuk moncongnya agak membulat tumpul dan mulutnya agak berlipat. Bibir tersebut dapat disembulkan keluar sewaktu-waktu. Ikan nilem memiliki sungut berbentuk maksilar dengan dua tulang yang membentuk rahang. Ukuran sungut tersebut kurang lebih sepanjang diameter mata. Ada juga sungut rostral yang lebih pendek.

Sebagai salah satu produk ikan ternak, ikan nilem ternyata sering dijadikan produk sampingan dari budidaya ikan nila, ikan mas, hingga gurame. Meski demikian, ada juga yang berfokus untuk mengembangbiakkannya sendiri. Pada perlakuan khusus, pernah ada percobaan memasukkan ikan nilem pada suatu danau, tepatnya Danau Maninjau di Sumatera Barat. Ikan nilem tersebut tidak diberi makanan khusus, sehingga untuk upaya bertahan diri, ternyata ikan Nilem memakan aneka fitoplankton yang terdapat pada danau tersebut. Dengan demikian, adanya ikan nilem dalam danau tersebut memiliki peran sebagai pembersih air danau.

Tidak hanya itu, eksistensi ikan nilem rupanya juga berperan penting sebagai ikan terapi kaki. Sejak ‘terapi kaki’ populer dengan menggunakan ikan khusus seperti ikan garra rufa, kini ikan nilem juga bisa dijadikan sebagai alternatif. Sebab, perilaku ikan nilem ini memiliki kesamaan dengan ikan garra rufa yang selalu mengerumuni kaki ketika dicelupkan dala kolam. Aktivitas ikan nilem juga memakan kulit air pada kaki tersebut seperti halnya garra rufa.