food

Mengenal Berbagai Metode Seduh Kopi

February 1, 2019

Bagi sebagian orang, mengkonsumsi kopi tidak lagi sekedar memenuhi hasrat untuk mengkonsumsi kafein. Kafein memang salah satu zat yang berguna untuk melawan kantuk jika harus bekerja lembur. Saat ini mengkonsumsi kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

Mendatangi coffee shop dan menghabiskan waktu berjam-jam duduk di sana sudah menjad seripa ritual harian rutin bagi banyak orang. mengobrol bersama teman hingga membahas masalah pekerjaan juga kerap dilakukan di tempat-tempat yang secara spesial menyajikan kopi. Mengobrol sambil menikmati kopi ini memang bisa membuat suasana menjadi lebih rileks dan obrolan menjadi lebih cair.

Para penikmat sejati kopi tentu sudah tahu betul jenis kopi yang mereka sukai. Membedakan kopi robusta dan kopi arabika adalah perkara yang bisa dilakukan sambil memejamkan mata. Semua itu bisa terjadi karena kopi sudah benar-benar menjadi konsumsi sehari-hari.

Kopi robusta adalah kopi yang memiliki karakter rasa cenderung pahit. Aroma yang dimiliki juga tidak terlalu harum. Kopi ini memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibanding jenis kopi lainnya. Jika Anda mencoba memegang biji kopinya, maka Anda akan merasakan tekstur kulit yang agak kasar.

Karakter rasa kopi robusta yang cendrung netral ini membuatnya kerap diolah menjadi berbagai minuman lain, sebut saja mokacino dan kopi durian. Agak sulit membuat kedua minuman tersebud dengan karakter rasa yang dimiliki oleh kopi arabika.

Kopi robusta juga dijadikan bahan untuk membuat kopi durian karena karakter aroma yang dimilikinya. Aroma kopi yang tidak terlalu kuat membuat aroma durian bisa keluar dengan dominan. Mencecap rasa kopi dengan aroma durian yang sangat khas ini tentu menjadi favorit banyak orang.

Berbeda dengan kopi robusta, kopi arabika memiliki karakter rasa yang lebih asam. Aroma yang dihasilkan oleh kopi jenis ini juga lebih keluar dan harum. Kopi aceh adalah salah satu jenis kopi robusta yang populer. Anda tentu sudah tak asing dengan biji aceh gayo. Karakter rasanya yang unik membuat biji kopi asal Aceh tersebut cukup banyak dicari.

www.pexels.com

Aneka Metode Pembuatan Kopi

Jika Anda datang ke coffee shop, Anda akan melihat berbagai metode untuk mengolah kopi. Metode-metode tersebut berasal dari negara yang berbeda. Lalu metode apa sajakah yang paling populer di Indonesia? Berikut pemaparannya untuk Anda:

  • V60

Metode seduh yang satu ini merupakan yang paling populer di Indonesia. metode ini digemari karena menghasilkan kopi dengan karakter rasa yang utuh. Aroma yang dihasilkan juga keluar dengan cukup kuat. Banyak barista percaya bahwa penyeduhan dengan metode V60 ini juga bisa meminimalisir rasa pahit kopi selama penjagaan suhunya tepat.

Alat yang dibutuhkan untuk menyeduh kopi dengan metode ini disebut dripper dan V60 paper. Dripper berbentuk seperti cangkir yang mengerucut di bagian bawahnya. Paper berbentuk serupa kemudian dimasukkan ke dalamnya untuk menampung serbuk kopi. Penyeduhan dengan metode ini dilakukan perlahan dengan menunagkan air sedikit demi sedikit secara spiral, jangan malah menuang a gallon of water, akan kebanyakan dan tumpah kemana-mana, hehe.

www.pexels.com

Penyeduhan denga metode V60 rata-rata memakan waktu selama 2,5 menit. Jika ingin menghasilkan rasa yang maksimal, gunakanlah sebanyak 17 gram biji kopi. Sementara suhu air yang digunakan untuk menyeduh adalah 83 derajat celsius. Suhu air yang terlalu panas dapat membunuh aroma dari kopi.

Salah satu biji kopi yang paling cocok diseduh dengan metode ini adalah Aceh Gayo. Karakter rasanya yang unik dan aromanya yang khas akan tetap terjaga hingga sampai ke bibir Anda.

  • Americano

Sesuai dengan namanya, metode seduh kopi yang satu ini memang berasa dari negeri Paman Sam sana. Metode ini diperuntukkan bagi mereka yang menyukai kopi dengan karakter ringan dan tidak terasa pekat. Americano memang dihasilkan dengan cara menambahkan sejumlah air pada espresso murni.

Biji kopi yang digunakan untuk menghasilkan rasa americano yang sempurna biasanya adalah perpaduan dari robusta dan arabica. Sementara suhu air yang paling direkomendasikan berkisar antara 90 derajat sampa 100 derajat celsius, yakni ketika air sudah mulai mendidih. Selain disajikan hangat, olahan kopi yang satu ini terasa nikmat juga bila ditambah es batu.

www.pexels.com
  • Vietnam Drip

Anda yang kurang menyukai rasa kopi murni bisa mencoba metode yang satu ini. Metode seduh yang berasal dari Vietnam ini akan memadukan kopi dengan susu. Kopi robusta adalah jenis kopi yang paling pas diseduh menggunakan metode ini.

Kopi vietnam drip diseduh dengan menggunakan alat yang disebut vietna dripper. Bentuknya menyerupai cangkir kecil berbahan alumunim dengan saringan kecil di bagian bawahnya. Biji kopi yang sudah digiling akan dimasukkan ke dalam saringan gelas tersebut untuk kemudian dibiarkan menetes perlahan-lahan ke dalam gelas saji. Sementara susu kental manis sudah terlebih dahulu disiapkan di bagian dasar gelas saji.

  • Chemex

Metode berikutnya yang cukup banyak dipilih oleh penggemar kopi di Indonesia adalah chemex. Alat yang digunakan untuk menyeduh kopi dengan metode ini adalah server chemex dan chemex paper. Bentuk dari chemex paper mirip dengan V60 paper hanya saja berukuran jauh lebih besar. Nantinya metode ini akan menghasilkan kopi denggan cita rasa yang agak manis.

Biji kopi yang digunakan pada metode ini sebanyak 17 gram. Sementara air yang dibutuhkan adalah sebanyak 250 gram bersuhu 87 derajat celsius. Kopi yang sudah selesai seduh di dalam server chemex kemudian dipindah ke dalam gelas yang sudah terlebih dahulu dibasuh menggunakan air panas. Selanjutnya chemex di dalam gelas sudah siap disajikan.

www.pexels.com
  • Aero Press

Jika Anda ingin mengkonsumsi kopi dengan karakter rasa yang kuat, maka cobalah metode penyeduhan aero press. Cara ini disempurnakan oleh Lucas Zhavronic dan berhasil memenangkan lomba seduh kopi tingkat internasional pada tahun 2005.

Alat yang dibutuhkan untuk menyeduh kopi menggunakan metode ini adalah aeropres. Bentuknya seperti tabung dengan lubang-lubang kecil di bagian bawahnya. Nantinya serbuk kopi dimasukkan ke dalam tabung tersebut yang sudah dialasi filter khusus, ditambahkan sejumlah air, lalu dipress perlahan dengan presser khusus.

Jumlah biji kopi yang dibutuhkan untuk metode ini sebanyak 20 gram. Suhu airnya harus tepat di angka 79 derajat agar menghasilkan rasa yang sempurna. Tak hanya soal rasa, aroma yang dihasilkan dari metode penyeduhan ini juga cukup kuat.

Masing-masing proses penyeduhan memang menghasilkan karakter rasa kopi yang berbeda. Anda yang mengaku penggemar kopi tentu wajib menjajal semuanya. Kopi Aceh hampir selalu cocok diseduh menggunakan metode apa saja. Namu jangan lupa untuk mencoba varian lainnya karena varian biji kopi sangatlah banyak.

www.pexels.com

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil biji kopi yang cukup banyak. Namun kebanyakan biji kopi yang dihasilkan adalah robusta, sementara jumlah arabicanya tak terlalu banyak jika dibandingkan dengan negara lain. Namun kendati jumlahnya sedikit, varian arabica dari Indonesia sudah terkenal kelezatan rasa dan aromanya.