Bagi pasangan yang sudah menikah seks adalah sebuah kebutuhan biologis yang dapat dilakukan secara halal dan tidak menimbulkan risiko kesehatan yang besar. Akan tetapi saat ini pergaulan yang semakin bebas membuat banyak praktek seks bebas yang dilakukan oleh kalangan muda maupun dewasa. Hubungan seks yang dilakukan kepada bukan pasangan resmi ini punya risiko yang besar sebagai jalan penularan penyakit menular seksual atau disebut juga penyakit kelamin. Memang, infeksi kelamin ini tidak semata-mata hanya disebabkan oleh hubungan seks bebas, tapi hubungan seks dengan pasangan yang berganti-ganti memang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual lebih besar.
Penyebaran Penyakit Seksual Menular
Penyakit menular seksual bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti virus maupun bakteri. Jenisnya pun sangat beragam baik yang menjangkiti kaum wanita maupun kaum pria. Penyakit menular seksual ini bisa berpindah dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak dengan cairan tubuh seorang penderitanya khususnya cairan yang dikeluarkan tubuh ketika berhubungan seksual. Jika penyakit ini sudah hinggap di tubuh maka harus segera dilakukan penanganan agar penyakit bisa segera sembuh dan tidak kembali menular ke orang lainnya.

Pada umumnya jenis penyakit menular seksual punya persentasi lebih besar untuk menjangkiti kaum wanita dibandingkan dengan kaum pria. Hal ini salah satunya terkait dengan anatomi organ reproduksi seksual wanita yang berada di dalam tubuh sehingga rentan terkena infeksi dan gangguan lainnya. Jenis penyakit menular seksual ini ada yang ringan dan dapat sembuh dalam waktu cepat dan ada pula yang perlu perawatan intensif selama beberapa waktu. Para pasangan suami isteri harus saling mengerti kondisi kesehatan masing-masing terkait dengan organ reproduksi supaya bisa sama-sama nyaman dan merasa aman. Penyakit menular seksual ini ternyata juga tak hanya memberikan pengaruh bagi penderita dan juga pasangannya, namun juga bisa menimbulkan masalah pada bayi yang dikandung seorang wanita.
Penyakit Seksual Menular yang Harus Diwaspadai!
Penyakit menular seksual bisa menjangkiti wanita maupun pria sehingga dua-duanya pun perlu waspada dan selalu menjaga kebersihan alat kelamin masing-masing. Jika sudah terkena maka akan muncul beberapa gejala yang merujuk pada penyakit tertentu. Masing-masing jenis penyakit seksual ini punya gejalanya yang berbeda dengan cara penanganan yang juga menyesuaikan. Berikut ini beberapa contoh penyakit menular seksual yang banyak dijumpai di masyarakat lengkap beserta gejala dan cara mengatasinya:
- Gonore
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Neisseria gonorrhoeae dan bisa menjangkiti pria ataupun wanita. Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit kencing nanah dalam bahasa Indonesia. Pada penderita gonore, bakteri ini bisa ditemukan pada cairan vagina maupun cairan dari dalam penis yang dapat menular ke orang lain apabila terjadi kontak. Bakteri ini hanya mampu hidup lama di dalam tubuh manusia, setelah berada di udara luar maka bakteri ini akan segera mati, inilah yang menyebabkan bakteri gonore biasanya tidak menular lewat kontak selain kontak seksual.

Sayangnya penyakit ini seringkali tidak menimbulkan gejala tertentu di awal sehingga banyak orang tidak menyadari ketika sudah terserang gonore dan bisa menularkannya kepada pasangan. Gejala dari penyakit ini adalah keluarnya cairan kental menyerupai nanah ketika buang air kecil disertai dengan rasa perih ataupunsakit. Warna cairan kental ini biasanya cenderung kehijauan ataupun kekuningan. Pada wanita bakteri ini tidak hanya menyerang vagina saja, namun bisa pula menjalar ke bagian lain seperti organ panggul lainnya.
Pemeriksaan untuk mengecek apakah seseorang terkena gonore bisa dilakukan dengan mengecek sampel cairan dari penis ataupun vagina. Cairan ini nantinya akan dibawa ke laboratorium untuk mengetahui hasilnya secara pasti.
Penyakit ini bisa diobati dengan pemberian anitibiotik tertentu untuk mematikan bakteri sumbernya. Pengobatan harus segera dilakukan untuk mengatasi penyakit ini sebelum bakteri semakin berkembang dan membuat penderita semakin kurang nyaman.
- Klamidia
Klamidia merupakan salah satu penyakit menular seksual yang sangat sering dijumpai. Penyebab dari penyakit ini adalah bakteri yang bernama Chlamydia trachomatis. Bakteri ini terkadang tidak memberikan gejala khusus sehingga tidak sedikit orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah terjangkit dari bakteri klamidia ini. Namun hal tersebut hanya berlaku pada penderita yang masih berada pada tahap awal penyakit ini. Jika bakteri berkembang lebih lanjut maka bisa muncul beberapa gejala seperti terasa sakit pada bagian perut bawah, demam ringan, rasa sakit yang muncul ketika berhubungan seksual, munculnya perdarahan setelah berhubungan seksual serta rasa sakit pada testis untuk pria.
Penyakit ini tidak boleh dianggap remeh karena bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain bahkan infertilitas. Jika Anda merasa ada beberapa gejala yang dirasakan terkait penyakit ini maka segeralah berkonsultasi langsung dengan dokter yang kompeten. Pengobatan penyakit ini dilakukan dengan pemberian antibiotik untuk melemahkan dan mematikan bakteri. Selain itu gaya hidup seksual yang sehat juga sangat diperlukan untu mencegah klamidia diantarnya dengan tidak bergonta-ganti pasangan.

- Human Papillomavirus (HPV)
HPV ini biasa disebut juga sebagai kutil kelamin. Infeksi seksual ini bisa menular melalui hubungan seksual. Tak hanya sebagai penyebab kutil, virus ini juga bisa menimbulkan penyakit lain yang lebih berbahaya yaitu kanker. Wanita dan pria punya peluang yang sama untuk terserang penyakit ini. Biasanya kasus terbanyak dari penyakit ini menyerang orang-orang usia muda atau dewasa awal yang aktif secara seksual.
Penyakit HPV ini dapat menimbulkan beberapa gejala seperti munculnya kutil pada alat kelamin. Kutil ini bisa berawal dari luka berukuran kecil yang pada akhirnya berubah menjadi kutil. Ada jenis virus HPV yang dapat mudah sembuh dan hilang dan ada pula yang dapat menetap di tubuh seseorang dan berisiko menjadi kanker. Penyakit ini dapat menular dengan mudah melalui kontak seksual dengan penderita bahkan yang tidak menunjukkan gejala sekalipun.
Apabila seseorang curiga dengan kondisi kesehatan organ kelamin terkait dengan virus ini maka bisa segera melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya paparan virus ini di dalam tubuh.
Pengobatan HPV dilakukan dengan pemberian vaksin untuk menangkal virus HPV. Selain itu perlu juga perubahan pola hidup menjadi lebih sehat untuk meningkatkan kekebalan tubuh guna melawan serangan virus tersebut. Tidak hanya itu, keamanan selama berhubungan seksual juga perlu jadi perhatian khusus, gunakan kondom untuk melindungi tubuh Anda maupun pasangan.

Penyakit kelamin atau penyakit menular seksual tidak hanya terjadi pada orang yang gemar melakukan seks bebas, namun juga bisa menyerang pasangan mereka yang notabene hanya melakukan hubungan seksual dengan pasangan resminya. Oleh karena setiap pasangan suami-isteri hendaknya saling menjaga karena jika salah satu terkena infeksi seksual maka kemungkinan besar pasangan juga akan terjangki penyakit serupa. Jika sudah terlanjur terkena penyakit seksual segera lakukan pengobatan salah satunya dengan produk Nasa. Produk Nasa ini sangat bervariasi kegunaannya dan terbuat dari bahan berkualitas yang aman untuk kesehatan.