Umum

Peraih Gelar Profesor Dari Universitas Teknologi Malaysia, Orang Indonesia Segudang Prestasi

July 2, 2019

Universitas Teknologi Malaysia merupakan universitas yang telah banyak menciptakan orang-orang berpengaruh di dunia internasional di berbagai bidang. Salah satu orang berpengaruh yang memiliki hubungan erat dengan salah satu universitas terkemuka di negeri jiran itu adalah Eko Supriyanto. Eko Supriyanto merupakan orang Indonesia yang berasal dari wilayah Demak. Ia merupakan alumni S1 teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung, menempuh pendidikan S3 di Jerman, dan meraih gelar Profesor dari Universitas Teknologi Malaysia pada usia 33 tahun.

Prestasi Prof.Dr.Ing Eko Supriyanto terkait Rekayasa Biomedis

Eko Supriyanto banyak menorehkan prestasi demi kemajuan teknologi yang berpadu dengan dunia kesehatan. Beberapa presatasi yang dikenal dimata dunia adalah terkait dengan Rekayasa Biomedis. Dalam hal rekayasa biomedis Eko Supriyanto telah mencatatkan namanya sebagai pemegang paten atas 20 hak paten di bidang rekayasa biomedis. Prestasi ini ia raih di Malaysia, beberapa prestasi terkait dengan rekayasa Biomedis yang terkenal diantaranya adalah boneka pintar yang digunakan sebagai alat dalam mendeteksi tingkat kecerdasan anak sekaligus sebagai alat untuk merangsang peningkatan kemampuan balita, selain itu smart doll juga dapat digunakan untuk membantu anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus guna mengembangkan kemampuan kognitif dan psikomotorik. Selain smart doll, Eko Supriyanto juga berhasil menciptakan transceiver sistem telemedika. Alat ini bertujuan untuk meminimalisir biaya yang dapat tercipta hanya untuk pemantauan kesehatan atau diagnosis jarak jauh. Selain alat transceiver sistem telemedika, terdapat alat lain yang menjadi paten dari Eko Supriyanto yakni alat pendeteksi dini penyakit Alzheimer dan alat pendeteksi kanker serviks.

Alat pendeteksi penyakit Alzheimer hasil buatan dari Eko Supriyanto telah mendapatkan penghargaan internasional dari Korea Selatan dan juga Thailand. Alat ini diklaim mampu mendeteksi penyakit Alzheimer 30 tahun sebelum penyakit ini menyerang pada seseorang yang terdeteksi penyakit tersebut. Selain alat pendeteksi penyakit Alzheimer, alat lainnya yang Eko Supriyanto ciptakan dan telah mendapatkan paten selama berada di bawah naungan Universitas Teknologi Malaysia adalah pendeteksi kanker Serviks. Alat ini bekerja dengan cara mendeteksi dan menganalisis dari pembalut yang digunakan pada saat seorang wanita tengah mengalami menstruasi.