Karet ialah polimer hidrokarbon yang ada dalam lateks dari beberapa jenis tumbuhan. Sumber utama dari produksi karet dalam perdagangan internasional ialah Hevea brasiliensis atau para dari suku Euphorbiaceae. Beberapa tumbuhan lain juga turut menghasilkan getah lateks namun sifatnya berbeda dari pohon karet, misalnya beringin, sawo serta dandelion.
Di masa Perang Dunia II, sumber-sumber di atas dipakai guna mengisi kekosongan pasokan karet yang terbuat dari para. Kini, getah perca lebih banyak digunakan dalam dunia kedokteran, yang dikenal sebagai guttapercha. Sementara lateks sawo manila digunakan sebagai permen karet. Karet industri sendiri diproduksi secara sintetis sebagai saingan industri perkaretan.
Pohon karet memiliki perakaran eksteksif, dengan akar tunggang yang bisa tumbuh hingga menembus tanah sejauh 2 meter. Sementara akar lateralnya akan menyebar sampai dengan panjang 10 meter. Tanaman karet berbentuk pohon setinggi 15 hingga 25 meter. Tipe pertumbuhannya adalah tegak serta memperlihatkan pola pertumbuhan berirama.
Tanaman karet akan memiliki masa tumbuh serta masa istirahat atau latent yang bergantian dalam satu kali periode selama dua bulan. Batang pohonnya berkayu serta memiliki susunan luar ke dalam yang terdiri dari kulit keras, kulit lunak, kambium serta kayu atay xylem. Untuk kulit kerasnya terdiri dari lapisan gabus, kambium gabus serta lapisan sel batu.
Pembuluh lateks dalam pohon karet akan melingar di dalam jaringan floem dengan bentuk mirip spiral serta membentuk sudut 3.7 sampai 5 derajat terhadap garis vertikal dari arah kanan atas ke arah kiri bawah. Daun tanaman ini sendiri ialah daun majemuk dengan 3 hingga 5 anak daun per tangkainya. Tangkai daun memiliki panjang 3 hingga 20 cm dengan anak daun eliptis.
Karet termasuk dalam tanaman decidious di mana daun-daunnya akan gugur pada saat musim kering. Bunganya sendiri tersusun dalam rangkaian atau malai yang berbentuk kerucut. Bunga jantan serta betina akan terpisah dalam satu rangkaian. Bunga betina terdiri dari 3 bakal buah sementara bunga jantan terdiri dari 10 benang sari yang membentuk tiang.