Temulawak adalah salah satu tanaman asli Indonesia yang memiliki banyak manfaat seperti halnya gizidat. Temulawak memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza. Tanaman ini termasuk monokotil dengan akar rimpang atau umbi batang. Bagian yang digunakan pada temulawak adalah rimpangnya. Rimpang temulawak sering digunakan sebagai bahan kosmetik, bahan pangan, dan pewarna makanan. Dahulu temulawak banyak tumbuh di hutan. Tanaman ini tumbuh di padang alang-alang dan tanah yang kering. Saat ini temulawak telah banyak dibudidayakan di daerah dataran tinggi.
Berbedaan Temulawak dengan Kunyit
Pohon temulawak jika dilihat secara sekilas terlihat sangat mirip dengan kunyit. Banyak orang yang salah saat mengenali keduanya. Terdapat perbedaan antara temulawak dan kunyit baik dari batang, rimpang, maupun bunganya. Batang temulawak memiliki tinggi sampai 2,5 meter,sementara batang kunyit batangnya hanya mencapai 40-100 cm. Pada kunyit memiliki rimpang yang bercabang – cabang membentuk rimpun. Rimpang kunyit memiliki tunas berbuku – buku pendek dan berbentuk lurus atau melengkung. Warna rimpang kunyit biasanya jingga kecoklatan atau kuning kemerahan. Sementara jika rimpang temulawak memiliki ukuran lebih besar dari rimpang kunyit. Berbedaan yang sangat mencolok adalah pada warna daging rimpang. Daging kunyit lebih terlihat pekat atau kuning oranye sementara daging temulawak berwarna kuning pudar. Berbedaan yang lain terletak pada bunganya. Bunga kunyit adalah bunga majemuk, berambut, dan bersisik. Mahkota bunga kunyit berwarna kuning dengan kelopak berbentuk silindris. Sementara jika bunga temulawak memiliki warna putih kemerahan atau kekuningan.

Apa Saja Manfaat Temulawak?
Pohon temulawak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, antara lain:
- Merangsang produksi cairan empedu di kantong empedu. Hal tersebut tentu saja dapat mengatasi masalah pada sistem pencernaan. Rimpang temulawak dapat membantu metabolisme makanan dalam tubuh. Selain metabolisme, temulawak juga dapat membantu mengatasi perut kembung, pencernaan (BAB) yang kurang lancar, dan meningkatkan nafsu makan.
- Rimpang temulawak dapat digunakan untuk mengatasi osteoarthritis. Osteoarthritis merupakan penyakit sendi, dimana sendi menjadi kaku dan terasa sakit.
- Temulawak dapat dijadikan sebagai obat anti radang, hal ini karena temulawak mengandung senyawa antiradang yang dapat menghambat produksi prostaglandin E2 yang memicu peradangan. Sehingga temulawak dapat membantu mengatasi penyakit karena peradangan seperti radang sendi.
- Temulawak memiliki kandungan senyawa antibakteri dan antijamur. Kandungan tersebut tentu memiliki manfaat yang sangat efektif untuk menghilangkan bakteri jenis Staphylococcus dan Salmonella. Selain itu senyawa antijamur pada temulawak dapat menghilangkan jamur dari golongan dermatofita.
- Rimpang pada pohon temulawak yang dijadikan ekstrak dapat bermanfaat untuk kesehatan yaitu melindungi hati dari hepatotoksin, seperti karbon tetraklorida dan acetaminopen. Hepatotoksin merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan dampak buruk pada hati, sehingga temulawak dapat membantu mnejaga kesehatan hati.
pxhere.com - Temulawak dipercaya dapat dijadikan sebagai obat diuretik alami. Diuretik adalah zat yang membantu membersihkan tubuh dari garam (natrium) dan air. Hal tersebut dapat mencegah terjadinya penumpukan cairan di dalam tubuh. Zat yang terkandung dalam temulawak dapat merangsang ginjal untuk melepaskan lebih banyak natrium ke dalam urine. Manfaat diuretik temulawak juga dapat mengambil kelebihan cairan dari pembuluh darah. Dengan begitu proses tersebut dapat mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah.
- Temulawak mengandung minyak yang dapat berguna sebagai antispasmodik. Antispasmodik merupakan obat yang dapat berguna sebagai relaksan otot polos, artinya obat tersebut dapat merilekskan otot halus pada usus dan mencegah kejang. Antispasmodik dapat bermanfaat untuk mengatasi kondisi Irritable Bowel Syndrome (IBS), yaitu kondisi dimana kontraksi usus besar mengalami gangguan kontraksi otot yang tidak normal. Seseorang dengan penyakit IBS akan mengalami sakit perut, kembung, diare, ataupun sembelit. Sehingga temulawak dapat menjadi alternatif obat alami untuk membantu meringankan gejala IBS.
- Selain beberapa manfaat diatas, temulawak juga dapat bermanfaat dalam dunia kecantikan. Temulawak dapat digunakan sebagai obat jerawat. Temulawak memiliki sifat astringent yang bermanfaat untuk mengurangi produksi minyak dari kelenjar. Selain memiliki sifat astringent, temulawak memiliki kandungan antiseptik yang dapat membersihkan kulit dari bakteri penyebab jerawat. Hal tersebut membuat jerawat membaik dan sembuh.

Mungkin masih banyak lagi manfaat yang dapat kita ambil dari pohon temulawak. Namun selain manfaat tersebut temulawak juga dapat menyebabkan efek samping. Temulawak dapat menjadi obat alternatif dalam waktu yang singkat, jika digunakan terlalu lama dapat memberikan efek samping, seperti iritasi perut dan mual. Temulawak dapat meningkatkan produksi empedu yang dapat memperburuk kondisi kesehatan seseorang yang mempunyai penyakit hati dan masalah empedu, sehingga sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi temulawak.
Walaupun temulawak memiliki banyak sekali manfaat, tetapi temulawak tidak dapat menggantikan obat dari dokter. Tanaman obat biasanya digunakan untuk terapi penunjang dan bukan untuk menyembuhkan penyakit. Selain itu, jamu dari tumbuhan herbal tidak memiliki dosis yang tetap serta efeknya pada setiap orang berbeda. Dengan demikian perlu konsultasi dengan dokter jika menggunakan temulawak sebagai pengobatan pendamping. Seseorang yang memiliki alergi temulawak dapat menyebabkan syok anafilatik pada reaksi alergi yang parah, sehingga perlu konsultasi dokter jika ingin mengkonsumsi jamu, suplemen, dan ekstrak temulawak lainnya.