Kesehatan

Peran Orang Tua dan Keluarga dalam Psikologi Anak yang Harus Diketahui

April 4, 2019

Orang tua memiliki peran penting untuk kebaikan anak-anaknya sejak kecil hingga dewasa, sedangkan banyak dari mereka cenderung berambisi supaya bisa melakukan hal yang terbaik untuk sang buah hati tercinta. Meski begitu, tidak sedikit diantara orang tua lainnya cenderung kurang mampu mengatur emosional si kecil sehingga membuat anak-anak merasa stress dan depresi karena mendapat tekanan lebih besar dari orang tua sehingga mereka tidak bebas untuk melakukan sesuatu yang diinginkan selama ini.

Apabila anda berperan sebagai orang tua, maka perlu memperhatikan dan mengetahui bahwa keberadaan mereka harus menyediakan lingkungan kondusif dan signifikan untuk mendukung tumbuh kembangnya sehingga tidak mengancam psikologi anak menjadi hancur dan mengancam masa depan yang mereka harapkan. Anda bisa memberikan hal-hal sederhana namun bermakna seperti berbagai macam pakaian menarik dari grosir kaos karakter anak terbaru dan menganalisa lebih lanjut tentang apa saja peran penting yang harus diketahui orang tua dan keluarga terhadap psikologis si kecil.

www.pexels.com

5 Peran Orang Tua untuk Psikologi Anak yang Sangat Penting

Berikut ini adalah peran orang tua terhadap psikologi sang buah hati yang sangat penting untuk diperhatikan supaya bisa diraih dengan menerapkan hal-hal sederhana dalam rutinitas setiap hari, yaitu :

  1. Memberikan Kebebasan untuk Anak

Anda harus memberikan kebebasan kepada anak-anak dalam semua aspek kehidupannya, termasuk bebas menentukan pilihannya. Anda tidak boleh memaksa apalagi menekan mereka untuk mengikuti pilihan anda karena belum tentu mereka menyukainya, sedangkan hal itu cenderung ekstrem dan memberikan rasa tidak nyaman. Anda sendiri perlu mendukung pilihan si kecil bahwa sesuatu yang dipilihnya sangat sesuai apabila masih bersifat positif dan tidak pernah meragukan apapun yang diinginkannya.

  1. Hormati Perasaan Anak

Jika sang buah hati menunjukkan hasrat buruk kepada sebuah perkara, maka anda tidak boleh merusak perasaannya. Mengapa? Sebab, hal itu bisa mengancam psikologi anak sehingga emosional mereka menjadi terganggu dan salah satu cara untuk mengatasi sekaligus menghindarinya adalah menghargai sekaligus menghormati perasaan buah hati anda dan biarkan mereka menyelesaikan semua itu dengan metodenya sendiri. Anda juga bisa memeluknya sebagai bentuk kasih sayang sehingga emosional mereka mampu terkendali.

  1. Tidak Boleh Mengekang Anak

Anda tidak boleh mengekang si kecil dengan berbagai macam hal yang buruk. Pasalnya, banyak orang tua sering menilai bahwa apapun yang terbaik untuk buah hati mereka selalu ditentukan pilihannya sendiri, sementara hal itu tidak selalu benar. Anda harus memahami dan mengingat bahwa anak anda masih berada dalam fase pertumbuhan alias periode emas sehingga mereka masih belajar untuk mengetahui hal-hal baru dan berjelajah untuk menggali potensi dalam dirinya sehingga anda tidak bisa mengekang begitu saja.

www.pexels.com
  1. Jangan Sering Menghukum Anak

Sikap yang ditunjukkan orang tua dalam lingkungan keluarga sangat berdampak terhadap psikologi anak. Maka dari itu, anda bukan hanya menuntut si kecil untuk disiplin tetapi diri sendiri juga perlu menerapkan perilaku tersebut dalam kehidupan setiap hari ketika membimbing dan mengawasi si kecil. Anda bisa melakukan kedisiplinan ketika merawat sang buah hati untuk selalu mengajarkan hal-hal positif tentang kehidupan setiap hari dan tidak selalu menghukum mereka, sedangkan anda bisa mengganti hukuman tersebut dengan teguran yang lembut nan santun.

  1. Melindungi Buah Hati Setiap Hari

Anda mempunyai peran penting untuk memberi perlindungan kepada si kecil dengan memastikan apabila lingkungan belajar dan bermain mereka sangat aman dan nyaman. Sementara itu, anda juga perlu mengajari buah hati tentang hal benar dan salah sekaligus menjelaskan sesuatu yang merugikan dirinya sendiri maupun banyak orang. Anda harus menjadi pelindung bagi anak-anak di rumah sehingga mereka terhindar dari bahaya apapun untuk menjaga keamanan dan keselamatan mereka untuk selalu terjaga.

www.pexels.com

5 Peran Keluarga dalam Psikologi Anak yang Perlu Diperhatikan

Di bawah ini merupakan peran keluarga secara menyeluruh untuk psikologi buah hati yang harus diketahui bahwa keberadaan mereka sangat penting terhadap fase perkembangan anak-anak saat ini, antara lain :

  1. Berperan sebagai Sahabat

Keluarga memiliki andil besar terhadap psikologi anak sekaligus masa depan di kecil. Oleh sebab itu, ayah dan ibu harus mampu berperan sebagai sahabat bagi buah hati tercinta mereka ketika belajar maupun kegiatan lainnya. Anda bisa melakukan hal sederhana dengan mengawasi cara belajar mereka dan memberikan metode pembelajaran lebih seru dan menyenangkan di rumah sehingga lebih semangat saat sekolah esok harinya, sedangkan mereka tidak akan malas apalagi takut untuk belajar bersama orang tua atau keluarganya.

  1. Membimbing Buah Hati

Selain itu, keluarga ternyata sangat berperan penting untuk membimbing anak karena kepribadian sekaligus pola pikirnya sangat berbeda satu sama lain. Kesabaran dibutuhkan dalam hal ini sehingga ayah, ibu atau siapa saja dalam lingkungan keluarga tidak boleh meluapkan emosi begitu saja ketika berusaha membina karakter si kecil menjadi lebih baik, sementara bimbingan yang diajarkan tentunya sesuai dengan usia anak agar mereka dapat menangkap informasi yang anda jelaskan untuk diterapkan setiap hari.

  1. Keluarga sebagai Guru di Rumah

Anak-anak tidak hanya mengenal guru sebagai seseorang yang berdiam diri di sekolah, tetapi keluarga harus berperan sebagai guru di rumah untuk menjaga psikologi anak yang baik. Umumnya bahwa mereka akan mengenal kehidupan secara luas ketika berada di rumah daripada di sekolah sehingga ayah dan ibu patut berperan sebagai guru dengan memberikan contoh yang baik dari aspek sikap maupun pola pikir supaya mereka bisa membiasakan diri untuk menjadi pribadi yang sopan dan berwibawa sejak dini.

www.pexels.com
  1. Mengatur Waktu Harian Anak

Keluarga perlu mengatur waktu harian anak-anak sehingga mereka memiliki hidup lebih terarah tanpa fokus untuk satu aspek saja. Anda bisa menyimpulkan sendiri bahwa keluarga bukan hanya memberi batasan waktu agar mereka dapat bermain saja, tetapi juga belajar, istirahat, ibadah dan hal-hal penting lainnya dan si kecil akan terbiasa untuk menjalani rutinitas yang baik dan benar karena mereka sejak kecil sudah memiliki pola hidup teratur sesuai batasan waktu masing-masing berdasarkan kegiatan yang dijalaninya.

  1. Membangun Kehidupan Sosial Anak

Hal penting lainnya bahwa keluarga memiliki tugas dalam psikologi anak dengan membangun kehidupan sosial si kecil untuk memiliki kepribadian sosial yang intens. Mereka harus diajarkan tentang bagaimana cara berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya menggunakan tutur kata dan sikap yang sopan dan santun, serta menjauhi berbagai macam hal yang tidak boleh dilihat atau digunakan sehingga mereka akan terbiasa untuk menerapkan hal ini sampai dewasa sekaligus mempunyai jiwa sosial lebih besar.

Anak-anak memiliki fase perkembangan dan pertumbuhan penting untuk diketahui dan diperhatikan orang tua dan keluarga sehingga mereka tidak boleh mendapat perlakuan maupun pendidikan yang salah ketika berada di rumah dan mengancam psikologisnya. Anda bisa memberikan sesuatu yang mereka inginkan seperti pakaian dengan animasi favoritnya di grosir kaos karakter anak dan menguasai semua peran penting antara orang tua dan keluarga untuk membangun psikologi si kecil yang baik sejak dini hingga nanti.