Masjid Agung Demak adalah salah satu tempat ibadah umat muslim yang umurnya paling tua di Indonesia. Masjid Agung Demak sendiri menjadi salah satu pusat dari para Walisongo untuk berdakwah dan menyiarkan ajaran-ajaran agama Islam yang benar adanya. Adanya keberadaan dari Masjid Agung Demak ini menunjukkan bahwasannya menjadi salah satu bukti tegaknya agama Islam di pulau Jawa. Letak dari masjid ini berada di kelurahan Bintoro, Demak, Jawa Tengah. Untuk gaya arsitektur dari Masjid seperti tajug tumpang tiga. Untuk, pendiri dari Masjid Agung Demak ini adalah Raja dari kerajaan Demak yaitu Raden Patah. Ternyata, Masjid Agung Demak ini memiliki bangunan inti atau induk serta serambi.
Membahas Masjid Agung Demak, bangunan masjidnya tampak dibangun seperti kerajaan Majapahit yang terkenal akan pandjinya yaitu Gadjah Mada dan corak khas dari Bali. Bisa dilihat dari singgungan masjid dengan bangunan dari kerajaan Majapahit yang dapat kamu lihat dari bentuk atapnya yang ada di masjid. Dari sinilah, terlihat bahwasannya yang nampak jelas seperti bangunan dari tempat ibadah orang Hindu dan tidak tampak jelas seperti tampat ibadah umat muslim. Bentuk yang seperti ini digunakan sebagai akulturasi serta bentuk toleran masjid terhadap adanya persebaran agama Islam ditengah-tengah masyarakat Indonesia yang memeluk agama Hindu. Tetapi, ada hal yang identik dengan Islam di Masjid Agung Demak ini yaitu dari asma Allah dan gaya yang dibentuk untuk menara ini seperti masjid melayu. Bentuk Masjid Agung Demak yang berbentuk tajug tumpang tiga ini menyimbolkan hal-hal islam yaitu Rukun Iman, Rukun Islam, serta Ihsan. Maka dari itu, Masjid Agung Demak ini mencampurkan akluturasi Hindu ke dalam nuansa Islam, hal seperti ini semata-mata sebagai bentuk dari cerminan toleransi umat muslim ataupun para walisongo terhadap masyarakat yang berpegang teguh pada agama Hindu.
Begitulah singkat informasi mengenai Masjid Agung Demak, dimana merupakan pusat adanya kegiatan Walisongo dalam menyiarkan ajaran Islam dan beberapa perpaduan arsitektur bercorak hindu budha yang menunjukkan cerminan akulturasi.