Umum

Sifat Mistis Bulu Burung Merak

June 5, 2019

 

Segala hal yang memberikan keindahan memiliki efek yang mempesona sehingga memuculkan kesan mistis di dalam diri seseorang yang melihatnya. Hal yang sama akan terjadi ketika seseorang melihat bulu merak. Daya tarik dari penampilan mereka jantan ini tidak hanya menarik para betina namun juga menarik banyak orang yang melihatnya sehingga berbagai julukan dan penghargaan diberikan sebagai apresiasi pada keindahan merak.

 

Kemampuan dan Filosofi Bulu Merak

Yunani mengaitkan merak dengan Hera istri dari Zeus yang membuat burung merak menggunakan Argus. Bulu ekor merak disini melambangkan berbagai jenis pengetahuan di dunia. Berbeda dengan Romawi yang menyatakan bahwa bulatan bulu merak adalah lambang untuk para wanita di rumah penguasa dan putri dari garis keturunan penguasa. Hindu memiliki pendapat serupa dengan Yunani yang menghubungkan merak dengan dewi dan dewa. Mereka adalah binatang yang melambangkan keberuntungan, kebaikan, kasih sayang dan kesabaran. Merak juga dikatakan telah memberikan bulunya pada Krishna untuk menghiasi kepala dan serulingnya.

 

Di Asia para spritualis menggunakan bulu merak untuk melambangkan Dewi Kwan Im. Dewi ini pada awalnya adalah seorang manusia yang menjadi Dewi karena mutu spritualnya yang baik. Kwan Im adalah cerminan bahwa manusia bisa mencapai tingkat spiritual yang sangat tinggi dengan kemurnian hati. Bagi Buddhisme merak adalah sebuah cerminan untuk keterbukaan dimana kejujuran akan menghasilkan keindahan seperti merak. Merak yang didapati memakan tanaman beracun dianggap memiliki  keabadian sehingga bulunya sering digunakan untuk upacara penyucian dan pengusiran setan.

 

Karena merak dianggap sebagai titisan atau manifestasi fana dari burung abadi phoenix maka sifat keabadian selalu dihubungkan dengan merak dan bulunya. Kristen juga mengakui hal ini. Phoenix yang bangkit kembali dari abunya setelah mati membuat Kristen mengaitkan merak dengan kebangkitan, keabadian dan pembaharuan. Berdasarkan ide ini orang Kristen bahkan menutupi mayat dengan bulu merak sebelum dikemas di dalam peti. Merak juga dianggap sebagai symbol kebangsawanan di berbagai tempat termasuk di Babilonia. Selain itu keyakinan bahwa merak memiliki kemampuan pengobatan seperti kemampuan menyembuhkan racun atau patah tulang juga ada.